Kajian Gender Dalam Ragam Disiplin Ilmu

Penulis
Sofa Marwah
Hariyadi dan Rili Windiasih
Sri Wijayanti
Novita Puspasari
Wita Ramadhanti
Tyas Retno Wulan
Hendri Restuadhi
Tri Murniati
Agnes Fitria Widiyanto
Oktafiani Catur Pratiwi
Ayusia Sabhita Kusuma)
Nurul Azizah Zayzda
Riris Ardhanariswari
Ibnu Zaki
Eri Wahyuningsih dan Dyah Woro Dwi Lestari
Dyah Woro dan Eri Wahyuningsih

Abstrak

Perjalanan studi tentang gender adalah sebuah proses yang sangat panjang. Ikhwal awal tentang terjadinya ketidakdilan isu gender pun konon juga terjadi hampir setua peradaban manusia hidup di bumi. Setidaknya demikian disebutkan dalam catatan Diana Coole (1993). Menurutnya, perdebatan tentang posisi perempuan sudah dimulai sejak masa Yunani, karena pada saat itu mulai muncul paham misogyny terhadap hak-hak perempuan. Menjelang Abad Renaissance, isu tentang perempuan diwarnai oleh persoalan nilai-nilai keagamaan, yaitu  subordinasi terhadap perempuan berhubungan dengan “kesalahan” Eva yang menjadikan manusia mendiami bumi.

Sylvia Walby (dalam Jane Philcher & Imelda Whelehan, 2004) menyatakan bahwa patriarkhi merupakan sistem dari struktur sosial dan praktek-praktek dalam dominasi, tekanan, serta eksploitasi terhadap perempuan. Dalam kaitannya dengan keragaman isu dan studi gender, buku ini ingin menjadikannya sebagai keunggulan tulisan-tulisan yang disajikan. Adapun kelemahannya, tentu potret yang disajikan dalam keragaman itu tidaklah mampu secara utuh menyuguhkan kompleksitas dalam studi gender. Kalaupun tautan-tautan antar masing-masing tulisan seolah masih terpenggal, adalah semata justru menunjukkan betapa beragamnya isu gender yang terjadi dalam kehidupan kita. Sangat kompleks dalam perjalanan waktunya, juga sangat kompleks dalam isian-isian masalah yang muncul dalam sisi-sisi kehidupan keluarga, masyarakat, maupun kenegaraan. Adalah sangat tepat hal yang dikatakan oleh Pateman (dalam Sullivan, 1998) tentang teori kontrak sosial. Ketika pendekatan kontrak sosial menawarkan hak-hak baru dan kebebasan, sebenarnya kontrak sosial sedang menghasilkan bentuk baru subordinasi patriarkhi bagi perempuan.

            Para peneliti dari Pusat Penelitian Gender, Anak dan Pelayanan Masyarakat LPPM Universitas Jenderal Soedirman telah menunjukkan betapa tidak akan habis ragam isu dan masalah ketidakdilan gender sejak zaman dulu hingga saat ini, masuk dalam banyak aspek kehidupan kita. Kelak pun, masalah subordinasi, kekerasan, marginalisasi, stereotipe, dan lainnya masih membutuhkan banyak tangan yang menopang untuk bersama-sama berupaya mengikisnya. Selamat membaca.

Unduh disini 

File Naskah Terbitan
/sites/default/files/2021-09/Kajian%20Gender%20dalam%20Ragam%20Disiplin%20Ilmu.pdf